Ratih Dwi Jayanti
Lead Generation vs Demand Generation: Apa Bedanya?
Apakah kamu sudah lama terjun ke dunia marketing? Jika iya, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan beberapa istilah di dalam dunia marketing. Seperti kedua istilah yang akan dibahas di artikel ini, lead generation dan demand generation. Keduanya memang sama-sama menggunakan kata ‘generation’ dalam frasanya akan tetapi apakah keduanya sama? Apa bedanya lead generation dan demand generation? Yuk, cari tahu perbedaan keduanya.
Apa Itu Lead Generation?
Sebelum berbicara lebih lanjut mengenai lead generation, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa arti ‘lead’ di dalam lead generation.
Begini skemanya.
Kamu memiliki produk atau jasa dengan kualitas yang bagus dan menawarkannya kepada pembeli. Lalu, akhirnya orang-orang tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Orang-orang yang tertarik pada produkmu itu disebut dengan lead dalam istilah lead generation. Singkatnya, lead adalah orang-orang yang tertarik atau setidaknya memiliki ketertarikan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Lead sendiri bisa dikatakan sebagai calon konsumen atau orang yang berpotensi menjadi pelanggan.
Untuk mendapatkan lead-lead yang banyak, dibutuhkan lead generation agar orang-orang atau potensial konsumen yang sudah tertarik dengan produk yang kamu tawarkan sebelumnya dapat berubah menjadi pelanggan.
Secara definisi, lead generation adalah gambaran proses mengubah atau menarik prospek atau seseorang yang menunjukkan minat pada produk atau layananmu menjadi pelanggan. Biasanya, istilah lead generation ini digunakan untuk digital marketing atau B2B (business to business).
Beberapa strategi yang digunakan oleh brand modern dalam strategi lead generation:
Blogging
Email marketing
Social media marketing
Networking
Coupons
Website landing page
Kenapa Lead Generation Penting?
Setiap bisnis pasti membutuhkan pelanggan agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat terjual dengan baik. Agar produkmu dapat terjual, kamu membutuhkan lead. Ini berarti, strategi lead generation menjadi hal esensial yang harus dilakukan oleh pebisnis atau pemilik brand karena dengan lead generation, bisnismu bisa lebih berkembang. Campaign yang digunakan dalam strategi lead generation juga dapat membantu kamu untuk mengawasi reputasi bisnismu di masa depan. Beberapa manfaat lainnya dari lead generation dilansir dari Mailshake:
Menargetkan Audiens yang Tepat Kamu dapat memfokuskan sumber dayamu untuk menargetkan pasar tertentu atau audiens yang tepat. Hal ini pada akhirnya dapat menghemat budget dan meningkatkan penjualan atau mendapatkan ROI yang lebih baik.
Menghasilkan Awareness yang Lebih Baik Lead generation dapat membantu memberikan informasi tentang fitur dan manfaat produkmu kepada audiens yang kamu targetkan. Dengan begini, semakin banyak orang mengetahui brand-mu, maka semakin juga kuat reputasi brand-mu. Pada akhirnya, akan semakin besar juga potensi keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Berpeluang untuk Mengumpulkan Informasi Prospek Lead generation memiliki potensi untuk mengumpulkan informasi penting dari prospek yang kamu targetkan. Contohnya, informasi kebutuhan target audiens, keinginan, dan preferensi yang dapat membantu kamu untuk menyesuaikan produk atau layananmu agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Brand Loyalty Brand dapat membangun komunitas yang lebih besar dari pelanggan dengan pemikiran yang sama dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Lalu, Apa Itu Demand Generation?
Jika sudah tahu pengertian lead generation, mari berpindah ke demand generation yang memiliki arti yang berbeda dengan lead generation.
Kamu mempunyai produk layak dan bagus yang siap dijual akan tetapi tidak ada orang yang menginginkan produkmu dan hal tersebut akan berdampak buruk pada penjualan. Di sinilah demand generation memainkan perannya untuk mengubah perspektif audiens yang tadinya ‘tidak ingin’ menjadi ‘ingin’. Demand generation dapat membantu audiens untuk mengenali bahwa sebenarnya mereka membutuhkan apa yang brand kamu tawarkan sehingga dapat terciptanya permintaan (demand) atas produk atau layananmu.
Menurut Neil Patel, demand generation adalah strategi penciptaan minat pada produk atau layanan dari brand-mu untuk membangun jalur yang sehat dari prospek berkualitas bagi tim penjualan.
Jika dilansir dari Forbes, demand generation menggunakan strategi dengan mengedukasi konsumen untuk menciptakan kebutuhan atau keinginan untuk membeli apa yang ditawarkan oleh penjual.
Apakah Demand Generation Penting? Kenapa?
Pertanyaan selanjutnya, apakah demand generation penting untuk bisnismu? Jika kamu ingin bisnismu diposisikan secara berbeda oleh orang yang berpotensi menjadi pelanggan, maka jawabannya, iya, demand generation sangat penting. Demand generation penting untuk menciptakan kesadaran akan kebutuhan dari produk atas jasa yang kamu tawarkan. Kalau audiens atau potensial pelanggan sudah sadar, mereka akhirnya menginginkan produkmu dan akhirnya akan berdampak baik pada penjualan. Kamu juga dapat meningkatkan kualitas prospek melalui marketing funnel yang kamu buat. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari demand generation:
Dapat Menghubungkan Departemen Marketing & Sales dalam Perusahaan Biasanya terdapat gap antara departemen marketing & sales yang membuat proses penjualan menjadi tidak produktif. Demand generation dapat menjembatani kedua departemen tersebut sehingga keduanya bisa fokus untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Memelihara Reputasi Brand Demand generation dapat mengoptimalkan brand awareness karena calon pelanggan bisa mendapatkan informasi dari awal mereka research brand-mu sampai ke tahap pembelian (conversion).
Dapat Mengurangi Budget Akuisisi Pelanggan Budget untuk akuisisi pelanggan biasanya besar. Demand generation dapat mengurangi budget tersebut sehingga budget-nya bisa dialokasikan ke aspek-aspek lain yang lebih produktif.
Kesimpulan
Setelah tahu perbedaan pengertian dan keuntungan dari lead & demand generation, mungkin selanjutnya kamu akan bertanya, “mana yang lebih penting?”. Daripada memikirkan untuk memutuskan mana yang lebih penting, ada baiknya mengkombinasikan keduanya agar mendapat efek maksimal untuk bisnismu. Sesuaikanlah dengan value, goals, dan budget yang kamu miliki.
Referensi
Cognism. “Demand Generation vs. Lead Generation: The Main Difference”, 2022, https://www.cognism.com/blog/demand-generation-vs-lead-generation
Sickler, Jonas. “Demand Generation vs. Lead Generation: Key Differences“, 2021,
https://terakeet.com/blog/demand-generation-vs-lead-generation/
Wicaksono, Punto. “Apa Beda Lead Generation dan Demand Generation?”, 2021, https://www.qubisa.com/article/beda-lead-generation-dan-demand-generation#showContent